Creative Alignments di Abad ke-21: Seni Memperluas Kemitraan dan Melipatgandakan Peluang
Creative Alignments in the 21st Century: The Art of Expanding Partnerships and Multiplying Opportunities
Pada awal kemerdekaan Indonesia, Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan manifestasi dari politik bebas aktif negara Indonesia, dan Indonesia merupakan salah satu pendirinya. Namun, pada abad ke-21, Indonesia juga mulai menjalin kerjasama dalam bentuk alignment yang fokus pada kerjasama dan koordinasi diplomatik, politik, ekonomi, teknologi. Creative alignments berarti Indonesia tetap berpegang teguh untuk tidak beraliansi militer dengan negara manapun, namun aktif melakukan berbagai policy alignments dengan negara-negara pilihan sesuai situasi dan kondisi. Berbagai partnerships (comprehensive, strategic, comprehensive & strategic) yang selama ini dibentuk sebenarnya dapat menjadi modal bagi creative alignments. Namun pemerintahan Jokowi belum memiliki strategi besar, yang menyebabkan banyak partnership yang kurang termanfaatkan dengan baik dan Indonesia perlu menentukan isyu-isyu apa saja yang penting untuk diperjuangkan dan menginisiasi "coalition of like-minded countries" untuk mengadvokasi isyu-isyu tersebut. Dalam sesi ini konsep creative alignments akan disoroti dan didiskusikan untuk pertama kalinya.
At the beginning of Indonesia's independence, the Non-Aligned Movement (NAM) manifested the country's free and active politics, and Indonesia was one of its founders. However, in the 21st century, Indonesia cooperates with other countries in the form of alignments that focus on diplomatic, political, economic, and technological cooperation and coordination. Creative alignments mean that Indonesia still adheres to not having military alliances with any country but actively conducts various policy alignments with selected countries according to the situation and conditions. Various partnerships (comprehensive, strategic, comprehensive & strategic) that have been formed can be an asset for creative alignments. However, the Jokowi administration does not yet have a grand strategy, which causes many partnerships to be underutilized. Indonesia must determine what issues are important to fight for and initiate a "coalition of like-minded countries" to advocate for these issues. In this session, the concept of creative alignments will be highlighted and discussed for the first time.
